Ya..saya ikut Training For Trainer yang diadakan oleh Rumah Belajar KM untuk calon pengajar rumah belajar.I am included on it.Untuk tugas ini, saya harus mencari anak jalanan yang saya temui di tempat-tempat umum untuk ditanyai sejumlah pertanyaan.Saya mewawancarai 2 orang anak berumur 8 tahun dan 10 tahun yang sedang mengamen di taman Ganesha,tidak jauh dari kampus.
Diawali dengan mereka yang membawakan nyanyian menggunakan ‘kecrikan’
Setelah mereka ‘bernyanyi’,mereka menyodorkan gelas air mineral kosong, dan saya menberikan sejumlah uang.Percakapan pun dimulai :
Saya :”Sering ngamen disini ya,Dik?”
Kakak : “Iya kak..”
Saya : “Adik-adik sekolah,nggak?”
Keduanya : “Iya kak...”
(Wah,saya salah menduga.Saya pikir,jika pada jam 10 pagi saya bertemu mereka berada di Taman Ganesha dan bukan berada di sekolah, artinya mereka tidak sekolah.It's okay Tunjung,Pertanyaan saya lanjutkan).
Saya : “Oohh..Sekolah..Umm,sekolah dimana? Kelas berapa?”
Kakak : “Kalau saya sekolah di SD XXXX..Kelas 2,Kak..”
Adik : “Saya di SD YYY, kelas 2 juga..”
Saya : ”Sekarang umurnya berapa,Dik?”
Adik : “8 Tahun.”
Kakak : “10 Tahun.Saya telat masuk sekolah Kak,dulu..Nunggu Bapak ada biaya.”
Saya : ”Ya..Nggak apa-apa ‘kan..Alhamdulillah kan,Yang penting kan sekarang bisa sekolah.. Hari ini nggak sekolah ya?”
Kakak : ”Lagi libur kak..”
(Oohh..mungkin lagi libur peringatan hari isra’ mi’raj, saya menduga)
Saya : ”Oh ya, boleh tahu nggak, nanti uang yang didapat dari ngamennya mau dipakai buat apa?Ada yang nyuruh kalian ngamen nggak?”
Kakak : ”Buat masak,kak..”
Adik : ”Nggak,kak..kami sendiri yang mau ngamen..Nggak ada yang nyuruh.” (Oh..saya pikir mereka ada 'koordinator' yang akan mengumpulkan uang dari mereka dan pengamen cilik lainnya.Ya ampun,njung.kebanyakan nonton sinetron nih,kayanya).
Saya :”Wah,hebat ya..Trus,nanti kamu yang akan masak?”
Adik :”Ya nggak,kak..Ibu yang masak”
Saya :”Oo...Berarti sekarang belum masak ya,si Ibunya di rumah?”
Kakak :”Belum...”
Adik :”Kakak mau ngasih makanan?”
(Sayang sekali saya sedang tidak bawa makanan saat itu..sayang sekali.)
Saya :”Waduh..Maaf ya,Dik..Kakak sedang nggak bawa makanan...Kakak hanya punya minuman..Ini,biar nyanyinya tambah oke..”
mereka :"Hehe.."
(Mereka berdua pun meminum minuman itu)
Keduanya :”Makasih,Kak...”
Saya :”Sama sama,Dik..Umm,Kakak mau pergi dulu,makasih banyak ya..”
that's it.
Resume : Saya tidak memenuhi kriteria tugas yang diberikan,yaitu mencari anak jalanan yang tidak bersekolah dan menyampaikan pentingnya bersekolah kepada anak jalanan yang tidak bersekolah tersebut. Namun,dari hasil wawancara saya kepada kedua pengamen cilik ini,saya mendapati beberapa hal : Terkadang,beberapa dari mereka terlambat dimasukkan sekolah oleh orang tuanya karena alasan ekonomi. Selain itu, ternyata para pengamen cilik itu bekerja diluar jam sekolah mereka untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.Bahkan,pada kedua pengamen cilik ini, mereka melakukan ini semua atas kesadaran mereka sendiri untuk membantu kedua orang tuanya, tanpa disuruh siapa pun.Wao,hebat ya!!
huuh.saya jadi malu dengan diri saya.
Diawali dengan mereka yang membawakan nyanyian menggunakan ‘kecrikan’
Setelah mereka ‘bernyanyi’,mereka menyodorkan gelas air mineral kosong, dan saya menberikan sejumlah uang.Percakapan pun dimulai :
Saya :”Sering ngamen disini ya,Dik?”
Kakak : “Iya kak..”
Saya : “Adik-adik sekolah,nggak?”
Keduanya : “Iya kak...”
(Wah,saya salah menduga.Saya pikir,jika pada jam 10 pagi saya bertemu mereka berada di Taman Ganesha dan bukan berada di sekolah, artinya mereka tidak sekolah.It's okay Tunjung,Pertanyaan saya lanjutkan).
Saya : “Oohh..Sekolah..Umm,sekolah dimana? Kelas berapa?”
Kakak : “Kalau saya sekolah di SD XXXX..Kelas 2,Kak..”
Adik : “Saya di SD YYY, kelas 2 juga..”
Saya : ”Sekarang umurnya berapa,Dik?”
Adik : “8 Tahun.”
Kakak : “10 Tahun.Saya telat masuk sekolah Kak,dulu..Nunggu Bapak ada biaya.”
Saya : ”Ya..Nggak apa-apa ‘kan..Alhamdulillah kan,Yang penting kan sekarang bisa sekolah.. Hari ini nggak sekolah ya?”
Kakak : ”Lagi libur kak..”
(Oohh..mungkin lagi libur peringatan hari isra’ mi’raj, saya menduga)
Saya : ”Oh ya, boleh tahu nggak, nanti uang yang didapat dari ngamennya mau dipakai buat apa?Ada yang nyuruh kalian ngamen nggak?”
Kakak : ”Buat masak,kak..”
Adik : ”Nggak,kak..kami sendiri yang mau ngamen..Nggak ada yang nyuruh.” (Oh..saya pikir mereka ada 'koordinator' yang akan mengumpulkan uang dari mereka dan pengamen cilik lainnya.Ya ampun,njung.kebanyakan nonton sinetron nih,kayanya).
Saya :”Wah,hebat ya..Trus,nanti kamu yang akan masak?”
Adik :”Ya nggak,kak..Ibu yang masak”
Saya :”Oo...Berarti sekarang belum masak ya,si Ibunya di rumah?”
Kakak :”Belum...”
Adik :”Kakak mau ngasih makanan?”
(Sayang sekali saya sedang tidak bawa makanan saat itu..sayang sekali.)
Saya :”Waduh..Maaf ya,Dik..Kakak sedang nggak bawa makanan...Kakak hanya punya minuman..Ini,biar nyanyinya tambah oke..”
mereka :"Hehe.."
(Mereka berdua pun meminum minuman itu)
Keduanya :”Makasih,Kak...”
Saya :”Sama sama,Dik..Umm,Kakak mau pergi dulu,makasih banyak ya..”
that's it.
Resume : Saya tidak memenuhi kriteria tugas yang diberikan,yaitu mencari anak jalanan yang tidak bersekolah dan menyampaikan pentingnya bersekolah kepada anak jalanan yang tidak bersekolah tersebut. Namun,dari hasil wawancara saya kepada kedua pengamen cilik ini,saya mendapati beberapa hal : Terkadang,beberapa dari mereka terlambat dimasukkan sekolah oleh orang tuanya karena alasan ekonomi. Selain itu, ternyata para pengamen cilik itu bekerja diluar jam sekolah mereka untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga.Bahkan,pada kedua pengamen cilik ini, mereka melakukan ini semua atas kesadaran mereka sendiri untuk membantu kedua orang tuanya, tanpa disuruh siapa pun.Wao,hebat ya!!
huuh.saya jadi malu dengan diri saya.
0 komentar:
Posting Komentar