Artikel Pertama aku ceritakan tentang diri ku dalam hidup di dunia yang gila ini.
Aku senang hidup di dunia ini, akan tetapi apa mungkin aku senang diakherat kelak.
Rezki yang telah Ia berikan padaku, aku hamburkan untuk kesenangan duniawi. Minuman haram aku leguk dengan penuh rasa sombong di depan teman-teman ku. Perkelahian menjadi hobi dalam diri. RASA angkung, demdam aku tanamkan dalam bena ini…
“Kenapa…dan kenapa aku jadi seperti ini….”
Untuk teman-teman yang berkunjung ke Blog ini sadarilah hidup ini dengan positif & hadapilah dengan penuh rasa kasih sayang. Aku akan memberikan Ilmu-ilmu yang positif bagi hamba-hamba Allah…
Selama setahun ini aku mempunyai seorang istri dan dikaruniai anak laki-laki. tapi mengapa hati ini masih merasa beku….
Artikel yang aku simpan selama satu tahun, yang di hadiahkan dari kaka pertama ku (Euis) yang baru-baru ini aku baru membacanya “SubhanAllah, aku menangis dengan rasa penyesalan”.
Iblis Bertamu ke Rasulullah
Coba temen-temen bayangkan, ada hanya seorang manusia bisa bertobat dengan hanya satu artikel…
ya itu aku (Herdye)...
Baca terus … mungkin dengan ini bagi temen-temen yang mempunyai hati sedang keruh InsyaAllah dapat di bukakan pintu hati…
Rezki yang telah Ia berikan padaku, aku hamburkan untuk kesenangan duniawi. Minuman haram aku leguk dengan penuh rasa sombong di depan teman-teman ku. Perkelahian menjadi hobi dalam diri. RASA angkung, demdam aku tanamkan dalam bena ini…
“Kenapa…dan kenapa aku jadi seperti ini….”
Untuk teman-teman yang berkunjung ke Blog ini sadarilah hidup ini dengan positif & hadapilah dengan penuh rasa kasih sayang. Aku akan memberikan Ilmu-ilmu yang positif bagi hamba-hamba Allah…
Selama setahun ini aku mempunyai seorang istri dan dikaruniai anak laki-laki. tapi mengapa hati ini masih merasa beku….
Artikel yang aku simpan selama satu tahun, yang di hadiahkan dari kaka pertama ku (Euis) yang baru-baru ini aku baru membacanya “SubhanAllah, aku menangis dengan rasa penyesalan”.
Iblis Bertamu ke Rasulullah
Dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas :
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW
di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan
seseorang dari luar rumah : “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk…? sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah Bersabda :
“Tahukah kalian siapa yang memanggil…?”
Kami menjawab :
“Allah & Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan :
“itu iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata :
“izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah“
Nabi menahannya :
“Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah
memberinya kesempatan hingga hari kiamat…? Lebih baik bukakan pintu
untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, pahamilah apa yang
hendak ia katakan & dengarkah dengan baik.”
Kemudian pintu lalu dibuka. Ternyata, dia
seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. di janggutnya terdapat 7
helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring
babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata :
“Salam untuk Mu Muhammad, salam untuk Mu para Hadirin…”
Rasulullah SAW menjawab :
“Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluan mu…?”
Iblis menjawab :
“Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauan ku, namun karena terpaksa.”
Rasulullah SAW menjawab :
“Siapa yang memaksamu?”
Iblis menjawab :
“Seorang malaikat utusan Allah mendatangi ku & berkata : “Allah SWTMuhammad sambil menundukkan diri. Beri tahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. jawablah dengan jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah,
andai kau berdusta satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu
yang ditiup angin. Oleh karena itu aku sekarang mendatangi mu.”
memerintahkan mu untuk mendatangi
“Tanyalah apa yang hendak kau
tanyakan. jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak
ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku dari pada cacian musuh.”
Coba temen-temen bayangkan, ada hanya seorang manusia bisa bertobat dengan hanya satu artikel…
ya itu aku (Herdye)...
Baca terus … mungkin dengan ini bagi temen-temen yang mempunyai hati sedang keruh InsyaAllah dapat di bukakan pintu hati…
0 komentar:
Posting Komentar