DEDE KURNIA/63906006
Translation Indonesia-English
Oh! No. See, what Pinkan said. A rough copy of the twins looks their trace. Ploddingly, she is drop in red of sketch with antiseptic. After her arm fall victim to yesterday, this afternoon her neck is draw fire. It is mistaken-self; she is made a play for Kuya in her arm. Eh, kuya not want to quiet, but Kuya is more hyperactive. His arm is making a pitch for whatever he want, especially pinkan neck that the last is draw fire. So, Pinkan have a Bodily injury again! Huuh…
Pinkan can’t think, why mother chooses adoptive the twin’s Kuya and Aya who the works make only difficulties for Pinkan. You can imagine, everyday, they are only eaten; sleep, and bathe. That does all… don’t occasionally lived itself. It’s dangerous! Once had incident, at the time when Pinkan was putting to Aya from the box and his arm, herewith her in the badroom. Eh, Pinkan was fall asleep. At the moment that, when Pinkan got out from under, oh my God! He is gone! Pinkan is panic hunt about Aya. In the last, Aya can almost stand stillin under desk with her eyes that is scintillated! If she has like that, Pinkan is very resentfully because Pinkan is raising Cain about Aya.
Yaps! In any even, if the twin is sick or hungry, they are uncomplaining, weep, or scream to complain. However, from they eyes, Pinkan can feel what they are happy or sad. Pinkan understands them. Actually, Pinkan knows them haven’t time to long. The sample is Kuya. He is more hyperactive. If he is bored in the box, he is straight to move from his box, and he is rolled over again and again until the others people are hearing. He has quiet, when the people who know her raise and her embosom. He is also jealous looks. In the fact, when Pinkan is bring a doll to Aya, Kuya is straight a bite the doll, and also he is a kick. He is tried to estrange the doll’s Pinkan from Aya.
Kuya is also a style like genuine boys, cie…. He looks always protective for Aya. Try it, when someone who they are unheard-of tries to go alongside with Aya, Kuya certain her gesticulating, as if he wants to we go from Aya. When Kuya has sleep, he is also always embosoms Aya.
While Aya is more relax and mousy. You can try to raise Aya from her box. She is not happy, instead she is close her face in the behind her arms. If she has good feel, he lets begin with her head to know what happened in the outside. She is very cute, right? At the first time, Pinkan is so disturbs, but now Pinkan loves her…more than those of her love for her Sinetron that is always watched at the night in television.
Love? Face of platinum bob by the run is sad. Her imagine is never expect from the day that is always lonely, when her friend is busy with boyfriends.
***
“I can not, Joe. I’m not a girl who wants to banded, everyday we must send message, anywhere we always story, when I want to a way wth other boyfriends I must said with you, not free like me who as long as I want work what I want without you. I’m a liberated” said Pinkan.
“Yaps! But, it is a consequence that person has been boy and girlfriends. You and your boyfriends must be shared. You must link up with different character, giving way and intercorrest.” Joe said.
“Oh my God, Pinkan!” Joe who man’s curl hair, brown eyes, he is friends of Pinkan since childhood, move from side to side his head and give up. Joe is discussion with a girl who becomes senior karate and good wall climbing always long time in a discussion. Sometime, Joe is fed up and bored circumference of seven to run in the Monas square.
What is not Pinkan aware for 8 years to do something to her together? When Pinkan was inpatient as long as 1 month, because she felt down from climbing, who is waiting for her? When Pinkan is accident, because she used vehicle without a brake until coma, who is someone that is waiting for? Joe. Besides your parent of Pinkan is waiting in rotation, Joe always in her side a girl that have a beautiful eyes. Joe is a naughty in the class. I don’t know when he knows about Pinkan, her misbehavior is very different.
Joe becomes cured, when Pinkan know he wants take the basketball’s lowborn. He is so same, when he wants challenge her other class in front of school. Pinkan is also who make he become lazy to stay a long time in front of school. He is become well-timed to back home, so he can come by Pinkan house. He is just only making a peer with Pinkan or he just wants go with Pinkan anywhere. The reason is so danger to a girl walked-self. Just it….but Pinkan don’t understanding?
***
The night in the Plaza of Semanggi. Joe is research the sport shoe, when he is looking Pinkan’s drink of cappuccino in front of 21. they are want to watching, so Joe is very happy.
“Hi, you are???”
“Hi… I know where are you, who are someone, what you want…” style Joe like Winnie Q song.
“You are so a same…. I want watched a film now, but I don’t know what I want…” Pinkan is so confused.
“Do you want to listen my opinion? Ayat-Ayat Cinta, it is so spectacular…” Joe said.
“Finish ready… the day you aren’t watched this film…”
“Tali Pocong, Hantu Manggarai?”
“No…. it is so many ghosts...”
“Ok… Finding Rin Tin Tin…”
Pinlan looks to feel something, and than she is perforate a watch in her hand. She is taking a hand phone and sends a message to one of number. Joe isn’t understand too, when the girl ask site down in the corner waiting room.
“Ok! Thanks for your opinion… you are that’s right…”
“What the mean, Pink?”
“Yeah, Kuya wants me to choose the film. However, I do not understand what the good film. You have good luck and give me good idea. Wait for minute, Kuya come here…”
“Kuya?”
“Yeah, do you remember it? He is my friend that is one of club in karate. For the first time he ask me to watch the film because I has walk in here, so I first come here…”
Joe is fetching up an AC in the mall stopped. He has hot heart that becomes his face so different. Oh, Pinkan, if you know…”
“Oops… I’m disturbed your date...”
“No, relax please. We aren’t to do something. It is just having fun…”
We are??? Joe is more not understand. Pinkan has relax, And always smile.
“No problem. It is just only a promise to meeting about reunion in high school, so I can’t long time with you…. Have fun, ok. In the later, you can give me good news,” Joe is gone. This style is very cool. Unlike the army who lose in their war. He is also not understand
DEDE KURNIA/63906006
Translation English-Indonesia
BAGIAN 6
Kejadian dimalam itu terulang lagi di rumah Holvey. Malam yang dingin, kelam, mengakhiri kejadian kematian Steve Holvey yang aneh. Kematian kedua pada keluarganya dalam tiga bulan. Kehilangan anak dan suami selamanya itu sangat menyakitkan dan terpukul karena seseorang, pikir Scully yang mana melihat keadaan Maggie Holvey. Dia adalah dokter khususnya sekarang untuk menyembuhkannya jiwanya yang tergoncang.
Pegawai berseragam yang berada dalam ruangan itu, menulis kembali sebuah laporan. Salah satu dari mereka memandang kegelapan dari pintu itu. Selama Scully berjalan mengikuti mereka, dia memandangnya. Dia sungguh-sungguh tidak dapat melihat apapun dengan jelas, hanya terlihat remang-remang.
“Apa kamu melihantnya?” pegawai itu berkata, ambil menunjuk dalam ruangan itu. Wanita tua yang berada dalam kamar tidur, Scully mencoba mengingatnya. Golda. Mungkin dia adalah orang tua terdekat yang pernah bertemu dengannya, sejak itu dia menceritakan masa kecilnya.
Banyak sekali kerlap-kerlip cahaya di ruangan itu. Tirai-tirai Heavy diikat diamping dekat jendela, mengisyaratkan bahwa mereka terbuka hanya dimalam hari, seolah-olah siang hari tidak akan pernah mengizinkan untuk memasukinya. Sebuah meja tengah terdapat mangkuk besar yang dikelilingi penuh oleh botol antic jamu-jamu aneh dan cairan-cairan aneh (semacam diet makanan yang cair-cair saja).
Scully ingin semakin dekat, berbentuk putih terlihat di antara cahaya lilin yang merebut perhatiannya, kegelapan memperlihatkan bayangan itu. Sungguh mereka tidak pernah melihat ada seekor ayam mati? Tapi dia tahu. Yang satu hitam, yang satu putih. Ayam jantan yang mati, mereka memotongnya, sebagian tubuhnya dipenuhi darah. Sebagian dari darah itu berada dimangkuk.
Kericuhan diluar sana mengalihkan Scully, dan dia berhati-hati melewati meja untuk melihat keluar sari jendela. Disana terjadi kembali kemalangan Swastika, gelas emas yang bernoda merah, di sebuah papan kayu. Menggantung di jendela, seolah-olah wanita tua percaya bahwa itu akan membawa kejahatan keluar. Atau ingin membawa kejahatan itu masuk. Sesungguhnya kekuatan itu akan membawa pikiran Golda.
Tidakuntuk Scully, pikirnya. Secara ilmiah sesuatu yang ganas dan rasional mendatanginya untuk mengisi Mulder pikirannya lagi yang mulai tidak membedakan dalam kepercayaannya. Dimana ketika sesuatu yang mengerikan terjadi, Scully akan melihat dengan benar siapa itu dan membawa dirinya menyekatkan mental.
Tidak juga untuk diluar sana yang terjadi dalam hal apapun. Hanya pintu mibil yang terbuka, Scully melihatnya. Sebuah berbong stasiun yang terbuka dan Golda menyambut orang itu yang terdapat dari luar. Tiga orang laki-laki, semuanya memakai kemeja hitam, dan memakai celana collar hitam dengan tanpa memakai dasi dilehernya. Kemudian mereka memakai topi berwarna hitam. Seperti seorang Kyai, atau semacam seseorang yang mirip dengan penjaga pemakaman.
Presumably Romanians, Scully berkata, dibawa oleh wanita tua itu. Orang itu menatapnya dengan serius, terutama sekali adalh laki-laki yang sebenarnya seperti seorang pemimpin. Tua dan berambut putih, seperti seorang peramal yang selalu membawa buku panduan tentang meramal. Dia selalu mendengarkan Golda dan dia selalu menunjuk rumah itu.
Selain melihat itu, penglihatan Scully yang lain bahwa dia mengetahui tentang Charlie yang tidak berada sidalam rumah itu. Menurunkannya diatas tumitnya, dia ingin menelpon, rasa ngeri yang melarangnya untuk melakukan sesuatu disamping ruangan yang berbau busuk sangat kuat.
Turun dari garasi, Mulder menyelesaikan menyeka sebagian abu yang aneh di mesin dengan bersarungkan getah ditangannya, hal itu untuk mengoleksi sebuah bukti tas. Tidak seperti Steve Holvey, dasinya yang terlipat dengan rapih hingga ke bajunya. Pintu garasi itu ditutup kembali, dan Mulder tidak membuat pilihan apapun dengan apa yang memulai mesin itu kembali hidup.
Scully kembali dengan memanjat turun ke tangga.
“semua baik-baik saja?” Scully bertanya kepada Mulder.
“Yeah” jawab Mulder, menawarkan tas itu. “Mungkin.”
“Itu terlihat sama seperi abu.”
“Yeah” konfirmasi Mulder, berlari menggapai mobil terakhir Steve Holvey, mencari yang lainnya. “Lihat ini__berada dimana-mana.’
“Holvey berkata lebih awal bahwa dia memilki masalah dengan penglihatannya dirumah ini.” Scully mencoba menjelaskannya. “Itu berakibat dari mesin garasi yang rusak.”
“Aku mencoba cek mesin ini. Mesin ini bekerja dengan baik.”
“jadi apa pendapatmu tentang ini?”
“Aku tidak tahu.” Mulder menjawabnya dengan hati-hati. “Aku akan pergi untuk menganalisisnya.”
Apapun yang terjadi dengannya, hal itu sangat menyimpang sekali sengan Scully. Mereka lebih penting memikirkan bagaimana cara untuk menjaganya.
“Ok, Aku piker sebelum kita melakukan sesuatu kita harus mengetahui apa yang terjadi dirumah Steve Holvey. Aku hanya mencoba menelpon di pekerja social untuk kembali dan melaporkannya.”
“Pengadilan enggan untuk memberikan interview dalam hal ini,” tunjuk Mulder. Dengan daya tariknya yang tidak jelas mengalihkan perhatiannya untuk duniawi yang dikerjakan secara detail sebagai seorang Agen FBI.
“Tidak semua anak kecil itu berbahaya.” Scully menentang. “Karena tidak lama kemudian mereka melihat dua ayam jantan mati didalam kamar wanita tua itu.”
“Sungguh?” Mulder bertanya. Bagaimanapun juga tas ini belum bisa menjadi bukti. Itu adalah hal yang aneh, karena wanita tua itu memiliki hati yang jahat…
“Apa kamu tetap berpikir bahwa Munchausen yang menguasainya, Scully?”
Dengan cepat Scully mengkonfimasikan tentang kepercayaannya.
“Apa yang kau lakukan? Scully bertanya.
“Aku tidak melakukan apapun,” Mulder berkata dengan pelan, melihat kea rah jalan untuk mobil. Orang-orang itu berdiri disana, menyatakan bahwa mereka adalah penjaga pintu. Golden berrsama Charlie diantara mereka yang diapit oleh tiga laki-laki dari Scully yang terlihat dari jendela.
“Tetap…diam…dirumah…kalian…,” Golda berkata dalam bahasa inggris. Dia kembali memperhatikannya dengan sorot pandang yang dingin dan kembali turun, mendorong Charlie darinya. Orang yang berbaju hitam mengikutinya setelah dia diam.
BAGIAN 14
Kamar tidur dirumah sakit itu setinggi kaki sekarang dan Charlie seperti tidak kebanyakan orang. Perutnya menggelembung, meledak seperti balon __ seolah-olah sesuatu didalamnya ingin mencoba untuk keluar.
Dia bicara kembali, suaranya simpangkan tapi mudah dimengerti oleh Calusari itu. kata-kata romanya tak berarti untuk Mulder, tapi dia melihat kebencian dan ancaman dimana kekuatan yang mengerikan ada dalam dirinya.
“ Aku akan datang untukmu saat malam tiba. Kau tidak akan bisa lolos.”
Seorang pengurus gereja itu mengabaikannya, pisau itu tetap berada dibawah. Kemudian, dengan segala usahanya, dia memperlihatkan sebilah pisau pada anak lelaki itu, dan menunjukkan bercak darah yang ada ditanah.
“Itu sangat sulit” Charlie menangis, dia terlihat seperti laki-laki normal.
Terganggu, Mulder pergi dengan menggandeng lengan Charlie, sebenarnya tidak ada kepastian apa yang akan terjadi selanjutnya. Tak seorang Calusari pun berpindah, tapi seorang pengurus gereja berbicara pada Mulder.
“Jangan pergi! Dia akan memperdayamu!”
Dengan patuh Mulder mengikuti perintahnya. Dia sangat tidak tahu apa yang dia inginkan tapi dia sangat merasakan apa yang diinginkannya. Semua yang akan ditempatinya adalah kepercayaan dalam Causari. Dalam hal itu kehidupannya akan lebih ketergantungan. Scully, dimanapun dia berada dan Maggie Holvey…
Untuk meyakinkannya anggota pengurus gereja itu mnurunkan tugas itu hingga melimpahkan seluruh darah sampai ke sebuah mangkuk. Dengan mengambil kembali ayam jago berwarna putih, dia mencelupkannya hingga berlumuran darah kedalam ramuan dan menggunakan ayam itu sebagai sikap dia memulai untuk mengecat seluruh badan anak laki-laki yang malang itu hingg dadanya membengkak.
Untuk kedua kalinya, Scully tidak mengetahui keberadaannya, dia selalu menyimpan keteganganya dalam hati. Dia sama seperti orang lain… dan dia mendengar Maggie, tetap menyanyi dan tetap menjepit diatas langit-langit.
Mengingatnya. Rumah Holvey. Kematian sikembar…dan mereka hilang, pergi dari kegelapan, sebuah kejahatan dalam bentuk anak laki-laki. Dia mengancam Golda dengan mengarahkan pisau kelehernya dengan kedua tangannya dan dia kembali mengiktui Golda untuk membunuhnya. Tidak ada disana dan pada akhirnya tidak ada dia kecuali mengangkat kedua tangannya, menurut nalurinya, percuma saja__
Banyak pilihan kembali dari Charlie, memilih menjerit dan mengancam, mengerang dan melolong. Kesakitan dan marah, ketakutan dan kebencian, semua tergabung selamanya dalam sebuah hiruk pikuk… sesungguhnya banyak sekali tubuh kecil anak lelaki itu. Banyak sekali kejahatan yang tetap marak…
Kemudian seorang pengurus gereja dari Calusari memberikan empat titik antara berbicara swastika dengan semua pilihan sampai pada akhirnya jeritan sebagai keburukan yang kembali diatas lantai itu.
Calusari itu berhenti bernyanyi. Perut Charly kembali seperti semula, matanya kembali berputar saat sebelum mereka menutup matanya dalam tidurnya yang normal.
Mulder kembali membawa Charly dan melangkah kembali.
Itu semua telah berakhir.
Kembalinya suara pisau itu membuat anak lelaki itu berputar muka kejahatan diakhir pikiran Scully yang mempercayai bahwa dia tidak akan bias melihat. Kemudian dia pergi dan meninggalkan pisau itu dilantai atas. Pada saat yang sama, Maggie terjatuh hingga menyentuh gumpalan tanah yang menumpuk.
Cepat-cepat Scully berpindah darinya.
“Apa kau baik-baik saja?”
Maggie melihat Scully dan erbicara pada saat dia menolongnya, disaat yang bersamaan dia tidak akan pernah kembali. Kemudian dia berkata, “Charlie…”
Mereka bertanya dalam nadanya, pertanyaan Scully tidak dapat dimengerti hingga dia terlihat seonggok sesuatu yang aneh dipertengahaan lantai. Dimana kedua laki-laki itu sekarang? Siapa orang yang selalu memperhatikannya dan merendahkan Charlie?
Mulder selalu menunggunya di rumah sakit, melihat laki-laki itu. Anggota pengurus gereja itu juga melihatnya.
“Biarkan anak itu beristirahat,” dia berkata.”kita harus menemukan ibunya. Anak itu sangat membutuhkannya.”
Seolah-olah membutuhkannya, Scully dan Maggie datang membuka pintu. Mulder melihat mereka sangat siap, memohon bahwa temannya akan menjadi lebih baik. Dia berbicara pada semua orang.
“Scully, apa kamu baik-baik saja?”
“Kita baik-baik saja,” jawab Scully. “bagaimana dengan Charlie?”
“Anakku?” Maggie bertanya, dia melihat kebohongan diatas tempat tidur. ”Charlie! Semuanya baik!“
Dia berbaring ditempat tidur, memegang erat tangan Charlie, terlihat kegembiraan diwajahnya. Mulder dan Scully terlihat pada saat itu hingga anggota pengurus gereja Calusari mengisyaratkan mereka sampai ke koridor.
“mulai sekarang semuanya itu berakhir,” dia berkata pada Mulder, kebijaksanaan terlihat disudut wajahnya. ”tapi kamu harus hati-hati. Dia tahu kamu.”
Mulder mengangguk. Dia mengingat akan apa yang terjadi dimalam itu. Dan memperhatikan.
Rekaman catatan pada X-file “The Calusari”
by Agen Fox Mulder
keanehan yang terjadi pada Charlie Holvey dan data-data yang akurat sebelum letaknya menjadi gelap dan yang sirik adalah orang yang tidak bisa memecahkan masalah. Laki-laki itu yang mana akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-10 bulan depan, sebelum sisa-sisa untuk menjaga ibunya. Dan dia percaya bahwa dia tidak bersalah dalam kejahatan itu, aku diganggu oleh peringatan Causari : bahwa lebih baik tidak bersalah dari pada harus berwaspada melindungi pelanggaran pada orang yang berhati jahat.
Translation Indonesia-English
Oh! No. See, what Pinkan said. A rough copy of the twins looks their trace. Ploddingly, she is drop in red of sketch with antiseptic. After her arm fall victim to yesterday, this afternoon her neck is draw fire. It is mistaken-self; she is made a play for Kuya in her arm. Eh, kuya not want to quiet, but Kuya is more hyperactive. His arm is making a pitch for whatever he want, especially pinkan neck that the last is draw fire. So, Pinkan have a Bodily injury again! Huuh…
Pinkan can’t think, why mother chooses adoptive the twin’s Kuya and Aya who the works make only difficulties for Pinkan. You can imagine, everyday, they are only eaten; sleep, and bathe. That does all… don’t occasionally lived itself. It’s dangerous! Once had incident, at the time when Pinkan was putting to Aya from the box and his arm, herewith her in the badroom. Eh, Pinkan was fall asleep. At the moment that, when Pinkan got out from under, oh my God! He is gone! Pinkan is panic hunt about Aya. In the last, Aya can almost stand stillin under desk with her eyes that is scintillated! If she has like that, Pinkan is very resentfully because Pinkan is raising Cain about Aya.
Yaps! In any even, if the twin is sick or hungry, they are uncomplaining, weep, or scream to complain. However, from they eyes, Pinkan can feel what they are happy or sad. Pinkan understands them. Actually, Pinkan knows them haven’t time to long. The sample is Kuya. He is more hyperactive. If he is bored in the box, he is straight to move from his box, and he is rolled over again and again until the others people are hearing. He has quiet, when the people who know her raise and her embosom. He is also jealous looks. In the fact, when Pinkan is bring a doll to Aya, Kuya is straight a bite the doll, and also he is a kick. He is tried to estrange the doll’s Pinkan from Aya.
Kuya is also a style like genuine boys, cie…. He looks always protective for Aya. Try it, when someone who they are unheard-of tries to go alongside with Aya, Kuya certain her gesticulating, as if he wants to we go from Aya. When Kuya has sleep, he is also always embosoms Aya.
While Aya is more relax and mousy. You can try to raise Aya from her box. She is not happy, instead she is close her face in the behind her arms. If she has good feel, he lets begin with her head to know what happened in the outside. She is very cute, right? At the first time, Pinkan is so disturbs, but now Pinkan loves her…more than those of her love for her Sinetron that is always watched at the night in television.
Love? Face of platinum bob by the run is sad. Her imagine is never expect from the day that is always lonely, when her friend is busy with boyfriends.
***
“I can not, Joe. I’m not a girl who wants to banded, everyday we must send message, anywhere we always story, when I want to a way wth other boyfriends I must said with you, not free like me who as long as I want work what I want without you. I’m a liberated” said Pinkan.
“Yaps! But, it is a consequence that person has been boy and girlfriends. You and your boyfriends must be shared. You must link up with different character, giving way and intercorrest.” Joe said.
“Oh my God, Pinkan!” Joe who man’s curl hair, brown eyes, he is friends of Pinkan since childhood, move from side to side his head and give up. Joe is discussion with a girl who becomes senior karate and good wall climbing always long time in a discussion. Sometime, Joe is fed up and bored circumference of seven to run in the Monas square.
What is not Pinkan aware for 8 years to do something to her together? When Pinkan was inpatient as long as 1 month, because she felt down from climbing, who is waiting for her? When Pinkan is accident, because she used vehicle without a brake until coma, who is someone that is waiting for? Joe. Besides your parent of Pinkan is waiting in rotation, Joe always in her side a girl that have a beautiful eyes. Joe is a naughty in the class. I don’t know when he knows about Pinkan, her misbehavior is very different.
Joe becomes cured, when Pinkan know he wants take the basketball’s lowborn. He is so same, when he wants challenge her other class in front of school. Pinkan is also who make he become lazy to stay a long time in front of school. He is become well-timed to back home, so he can come by Pinkan house. He is just only making a peer with Pinkan or he just wants go with Pinkan anywhere. The reason is so danger to a girl walked-self. Just it….but Pinkan don’t understanding?
***
The night in the Plaza of Semanggi. Joe is research the sport shoe, when he is looking Pinkan’s drink of cappuccino in front of 21. they are want to watching, so Joe is very happy.
“Hi, you are???”
“Hi… I know where are you, who are someone, what you want…” style Joe like Winnie Q song.
“You are so a same…. I want watched a film now, but I don’t know what I want…” Pinkan is so confused.
“Do you want to listen my opinion? Ayat-Ayat Cinta, it is so spectacular…” Joe said.
“Finish ready… the day you aren’t watched this film…”
“Tali Pocong, Hantu Manggarai?”
“No…. it is so many ghosts...”
“Ok… Finding Rin Tin Tin…”
Pinlan looks to feel something, and than she is perforate a watch in her hand. She is taking a hand phone and sends a message to one of number. Joe isn’t understand too, when the girl ask site down in the corner waiting room.
“Ok! Thanks for your opinion… you are that’s right…”
“What the mean, Pink?”
“Yeah, Kuya wants me to choose the film. However, I do not understand what the good film. You have good luck and give me good idea. Wait for minute, Kuya come here…”
“Kuya?”
“Yeah, do you remember it? He is my friend that is one of club in karate. For the first time he ask me to watch the film because I has walk in here, so I first come here…”
Joe is fetching up an AC in the mall stopped. He has hot heart that becomes his face so different. Oh, Pinkan, if you know…”
“Oops… I’m disturbed your date...”
“No, relax please. We aren’t to do something. It is just having fun…”
We are??? Joe is more not understand. Pinkan has relax, And always smile.
“No problem. It is just only a promise to meeting about reunion in high school, so I can’t long time with you…. Have fun, ok. In the later, you can give me good news,” Joe is gone. This style is very cool. Unlike the army who lose in their war. He is also not understand
DEDE KURNIA/63906006
Translation English-Indonesia
BAGIAN 6
Kejadian dimalam itu terulang lagi di rumah Holvey. Malam yang dingin, kelam, mengakhiri kejadian kematian Steve Holvey yang aneh. Kematian kedua pada keluarganya dalam tiga bulan. Kehilangan anak dan suami selamanya itu sangat menyakitkan dan terpukul karena seseorang, pikir Scully yang mana melihat keadaan Maggie Holvey. Dia adalah dokter khususnya sekarang untuk menyembuhkannya jiwanya yang tergoncang.
Pegawai berseragam yang berada dalam ruangan itu, menulis kembali sebuah laporan. Salah satu dari mereka memandang kegelapan dari pintu itu. Selama Scully berjalan mengikuti mereka, dia memandangnya. Dia sungguh-sungguh tidak dapat melihat apapun dengan jelas, hanya terlihat remang-remang.
“Apa kamu melihantnya?” pegawai itu berkata, ambil menunjuk dalam ruangan itu. Wanita tua yang berada dalam kamar tidur, Scully mencoba mengingatnya. Golda. Mungkin dia adalah orang tua terdekat yang pernah bertemu dengannya, sejak itu dia menceritakan masa kecilnya.
Banyak sekali kerlap-kerlip cahaya di ruangan itu. Tirai-tirai Heavy diikat diamping dekat jendela, mengisyaratkan bahwa mereka terbuka hanya dimalam hari, seolah-olah siang hari tidak akan pernah mengizinkan untuk memasukinya. Sebuah meja tengah terdapat mangkuk besar yang dikelilingi penuh oleh botol antic jamu-jamu aneh dan cairan-cairan aneh (semacam diet makanan yang cair-cair saja).
Scully ingin semakin dekat, berbentuk putih terlihat di antara cahaya lilin yang merebut perhatiannya, kegelapan memperlihatkan bayangan itu. Sungguh mereka tidak pernah melihat ada seekor ayam mati? Tapi dia tahu. Yang satu hitam, yang satu putih. Ayam jantan yang mati, mereka memotongnya, sebagian tubuhnya dipenuhi darah. Sebagian dari darah itu berada dimangkuk.
Kericuhan diluar sana mengalihkan Scully, dan dia berhati-hati melewati meja untuk melihat keluar sari jendela. Disana terjadi kembali kemalangan Swastika, gelas emas yang bernoda merah, di sebuah papan kayu. Menggantung di jendela, seolah-olah wanita tua percaya bahwa itu akan membawa kejahatan keluar. Atau ingin membawa kejahatan itu masuk. Sesungguhnya kekuatan itu akan membawa pikiran Golda.
Tidakuntuk Scully, pikirnya. Secara ilmiah sesuatu yang ganas dan rasional mendatanginya untuk mengisi Mulder pikirannya lagi yang mulai tidak membedakan dalam kepercayaannya. Dimana ketika sesuatu yang mengerikan terjadi, Scully akan melihat dengan benar siapa itu dan membawa dirinya menyekatkan mental.
Tidak juga untuk diluar sana yang terjadi dalam hal apapun. Hanya pintu mibil yang terbuka, Scully melihatnya. Sebuah berbong stasiun yang terbuka dan Golda menyambut orang itu yang terdapat dari luar. Tiga orang laki-laki, semuanya memakai kemeja hitam, dan memakai celana collar hitam dengan tanpa memakai dasi dilehernya. Kemudian mereka memakai topi berwarna hitam. Seperti seorang Kyai, atau semacam seseorang yang mirip dengan penjaga pemakaman.
Presumably Romanians, Scully berkata, dibawa oleh wanita tua itu. Orang itu menatapnya dengan serius, terutama sekali adalh laki-laki yang sebenarnya seperti seorang pemimpin. Tua dan berambut putih, seperti seorang peramal yang selalu membawa buku panduan tentang meramal. Dia selalu mendengarkan Golda dan dia selalu menunjuk rumah itu.
Selain melihat itu, penglihatan Scully yang lain bahwa dia mengetahui tentang Charlie yang tidak berada sidalam rumah itu. Menurunkannya diatas tumitnya, dia ingin menelpon, rasa ngeri yang melarangnya untuk melakukan sesuatu disamping ruangan yang berbau busuk sangat kuat.
Turun dari garasi, Mulder menyelesaikan menyeka sebagian abu yang aneh di mesin dengan bersarungkan getah ditangannya, hal itu untuk mengoleksi sebuah bukti tas. Tidak seperti Steve Holvey, dasinya yang terlipat dengan rapih hingga ke bajunya. Pintu garasi itu ditutup kembali, dan Mulder tidak membuat pilihan apapun dengan apa yang memulai mesin itu kembali hidup.
Scully kembali dengan memanjat turun ke tangga.
“semua baik-baik saja?” Scully bertanya kepada Mulder.
“Yeah” jawab Mulder, menawarkan tas itu. “Mungkin.”
“Itu terlihat sama seperi abu.”
“Yeah” konfirmasi Mulder, berlari menggapai mobil terakhir Steve Holvey, mencari yang lainnya. “Lihat ini__berada dimana-mana.’
“Holvey berkata lebih awal bahwa dia memilki masalah dengan penglihatannya dirumah ini.” Scully mencoba menjelaskannya. “Itu berakibat dari mesin garasi yang rusak.”
“Aku mencoba cek mesin ini. Mesin ini bekerja dengan baik.”
“jadi apa pendapatmu tentang ini?”
“Aku tidak tahu.” Mulder menjawabnya dengan hati-hati. “Aku akan pergi untuk menganalisisnya.”
Apapun yang terjadi dengannya, hal itu sangat menyimpang sekali sengan Scully. Mereka lebih penting memikirkan bagaimana cara untuk menjaganya.
“Ok, Aku piker sebelum kita melakukan sesuatu kita harus mengetahui apa yang terjadi dirumah Steve Holvey. Aku hanya mencoba menelpon di pekerja social untuk kembali dan melaporkannya.”
“Pengadilan enggan untuk memberikan interview dalam hal ini,” tunjuk Mulder. Dengan daya tariknya yang tidak jelas mengalihkan perhatiannya untuk duniawi yang dikerjakan secara detail sebagai seorang Agen FBI.
“Tidak semua anak kecil itu berbahaya.” Scully menentang. “Karena tidak lama kemudian mereka melihat dua ayam jantan mati didalam kamar wanita tua itu.”
“Sungguh?” Mulder bertanya. Bagaimanapun juga tas ini belum bisa menjadi bukti. Itu adalah hal yang aneh, karena wanita tua itu memiliki hati yang jahat…
“Apa kamu tetap berpikir bahwa Munchausen yang menguasainya, Scully?”
Dengan cepat Scully mengkonfimasikan tentang kepercayaannya.
“Apa yang kau lakukan? Scully bertanya.
“Aku tidak melakukan apapun,” Mulder berkata dengan pelan, melihat kea rah jalan untuk mobil. Orang-orang itu berdiri disana, menyatakan bahwa mereka adalah penjaga pintu. Golden berrsama Charlie diantara mereka yang diapit oleh tiga laki-laki dari Scully yang terlihat dari jendela.
“Tetap…diam…dirumah…kalian…,” Golda berkata dalam bahasa inggris. Dia kembali memperhatikannya dengan sorot pandang yang dingin dan kembali turun, mendorong Charlie darinya. Orang yang berbaju hitam mengikutinya setelah dia diam.
BAGIAN 14
Kamar tidur dirumah sakit itu setinggi kaki sekarang dan Charlie seperti tidak kebanyakan orang. Perutnya menggelembung, meledak seperti balon __ seolah-olah sesuatu didalamnya ingin mencoba untuk keluar.
Dia bicara kembali, suaranya simpangkan tapi mudah dimengerti oleh Calusari itu. kata-kata romanya tak berarti untuk Mulder, tapi dia melihat kebencian dan ancaman dimana kekuatan yang mengerikan ada dalam dirinya.
“ Aku akan datang untukmu saat malam tiba. Kau tidak akan bisa lolos.”
Seorang pengurus gereja itu mengabaikannya, pisau itu tetap berada dibawah. Kemudian, dengan segala usahanya, dia memperlihatkan sebilah pisau pada anak lelaki itu, dan menunjukkan bercak darah yang ada ditanah.
“Itu sangat sulit” Charlie menangis, dia terlihat seperti laki-laki normal.
Terganggu, Mulder pergi dengan menggandeng lengan Charlie, sebenarnya tidak ada kepastian apa yang akan terjadi selanjutnya. Tak seorang Calusari pun berpindah, tapi seorang pengurus gereja berbicara pada Mulder.
“Jangan pergi! Dia akan memperdayamu!”
Dengan patuh Mulder mengikuti perintahnya. Dia sangat tidak tahu apa yang dia inginkan tapi dia sangat merasakan apa yang diinginkannya. Semua yang akan ditempatinya adalah kepercayaan dalam Causari. Dalam hal itu kehidupannya akan lebih ketergantungan. Scully, dimanapun dia berada dan Maggie Holvey…
Untuk meyakinkannya anggota pengurus gereja itu mnurunkan tugas itu hingga melimpahkan seluruh darah sampai ke sebuah mangkuk. Dengan mengambil kembali ayam jago berwarna putih, dia mencelupkannya hingga berlumuran darah kedalam ramuan dan menggunakan ayam itu sebagai sikap dia memulai untuk mengecat seluruh badan anak laki-laki yang malang itu hingg dadanya membengkak.
Untuk kedua kalinya, Scully tidak mengetahui keberadaannya, dia selalu menyimpan keteganganya dalam hati. Dia sama seperti orang lain… dan dia mendengar Maggie, tetap menyanyi dan tetap menjepit diatas langit-langit.
Mengingatnya. Rumah Holvey. Kematian sikembar…dan mereka hilang, pergi dari kegelapan, sebuah kejahatan dalam bentuk anak laki-laki. Dia mengancam Golda dengan mengarahkan pisau kelehernya dengan kedua tangannya dan dia kembali mengiktui Golda untuk membunuhnya. Tidak ada disana dan pada akhirnya tidak ada dia kecuali mengangkat kedua tangannya, menurut nalurinya, percuma saja__
Banyak pilihan kembali dari Charlie, memilih menjerit dan mengancam, mengerang dan melolong. Kesakitan dan marah, ketakutan dan kebencian, semua tergabung selamanya dalam sebuah hiruk pikuk… sesungguhnya banyak sekali tubuh kecil anak lelaki itu. Banyak sekali kejahatan yang tetap marak…
Kemudian seorang pengurus gereja dari Calusari memberikan empat titik antara berbicara swastika dengan semua pilihan sampai pada akhirnya jeritan sebagai keburukan yang kembali diatas lantai itu.
Calusari itu berhenti bernyanyi. Perut Charly kembali seperti semula, matanya kembali berputar saat sebelum mereka menutup matanya dalam tidurnya yang normal.
Mulder kembali membawa Charly dan melangkah kembali.
Itu semua telah berakhir.
Kembalinya suara pisau itu membuat anak lelaki itu berputar muka kejahatan diakhir pikiran Scully yang mempercayai bahwa dia tidak akan bias melihat. Kemudian dia pergi dan meninggalkan pisau itu dilantai atas. Pada saat yang sama, Maggie terjatuh hingga menyentuh gumpalan tanah yang menumpuk.
Cepat-cepat Scully berpindah darinya.
“Apa kau baik-baik saja?”
Maggie melihat Scully dan erbicara pada saat dia menolongnya, disaat yang bersamaan dia tidak akan pernah kembali. Kemudian dia berkata, “Charlie…”
Mereka bertanya dalam nadanya, pertanyaan Scully tidak dapat dimengerti hingga dia terlihat seonggok sesuatu yang aneh dipertengahaan lantai. Dimana kedua laki-laki itu sekarang? Siapa orang yang selalu memperhatikannya dan merendahkan Charlie?
Mulder selalu menunggunya di rumah sakit, melihat laki-laki itu. Anggota pengurus gereja itu juga melihatnya.
“Biarkan anak itu beristirahat,” dia berkata.”kita harus menemukan ibunya. Anak itu sangat membutuhkannya.”
Seolah-olah membutuhkannya, Scully dan Maggie datang membuka pintu. Mulder melihat mereka sangat siap, memohon bahwa temannya akan menjadi lebih baik. Dia berbicara pada semua orang.
“Scully, apa kamu baik-baik saja?”
“Kita baik-baik saja,” jawab Scully. “bagaimana dengan Charlie?”
“Anakku?” Maggie bertanya, dia melihat kebohongan diatas tempat tidur. ”Charlie! Semuanya baik!“
Dia berbaring ditempat tidur, memegang erat tangan Charlie, terlihat kegembiraan diwajahnya. Mulder dan Scully terlihat pada saat itu hingga anggota pengurus gereja Calusari mengisyaratkan mereka sampai ke koridor.
“mulai sekarang semuanya itu berakhir,” dia berkata pada Mulder, kebijaksanaan terlihat disudut wajahnya. ”tapi kamu harus hati-hati. Dia tahu kamu.”
Mulder mengangguk. Dia mengingat akan apa yang terjadi dimalam itu. Dan memperhatikan.
Rekaman catatan pada X-file “The Calusari”
by Agen Fox Mulder
keanehan yang terjadi pada Charlie Holvey dan data-data yang akurat sebelum letaknya menjadi gelap dan yang sirik adalah orang yang tidak bisa memecahkan masalah. Laki-laki itu yang mana akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-10 bulan depan, sebelum sisa-sisa untuk menjaga ibunya. Dan dia percaya bahwa dia tidak bersalah dalam kejahatan itu, aku diganggu oleh peringatan Causari : bahwa lebih baik tidak bersalah dari pada harus berwaspada melindungi pelanggaran pada orang yang berhati jahat.
0 komentar:
Posting Komentar