:::: MENU ::::

ILMU DUNIA Tidak ada Batasannya, Jangan Lupa ILMU AGAMA

  • www.maralgel.support

  • Youtube chanel Solusi PRIA masa KINI

  • Maral gel Pembesar Kelamin pria No. 1




Ketika menyepi (berkhalwat) di Gua Hira Nabi Muhammad Saw. menerima
wahyu yang pertama dari Allah melalui Malaikat Jibril. Pada saat itu Nabi
Muhammad Saw. berusia 40 tahun. Kemudian beliau menceritakan kejadian
itu kepada istrinya Khadijah. Mendengar cerita tersebut, Khadijah mengajak
Nabi Muhammad Saw. untuk bertemu Waraqah bin Naufal (Sepupu Khadijah).
Dalam pertemuan itu Waraqah menyampaikan bahwa Nabi Muhammad Saw.
adalah Nabi terakhir yang diutus oleh Allah Swt.


Kapan Nabi Muhammad mulai berdakwah?
3
Sejarah Kebudayaan Islam - Kurikulum 2013
Setelah turun wahyu yang kedua yaitu Surah Al-Muddassir ayat 1-7, Nabi
Muhammad Saw. mulai berdakwah kepada umat manusia.

Apa yang dihadapi Nabi Muhammad Saw. ketika berdakwah?

Nabi Muhammad Saw. pada saat itu menghadapi masyarakat Arab yang
belum mempercayai kebenaran, sehingga tidak mudah bagi masyarakat Arab
untuk beriman kepada Allah Swt.

Strategi apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.?
Strategi yang dilakukan Rasulullah Saw. ketika berdakwah yaitu:

1. Berdakwah Secara Sembunyi-Sembunyi.
Dakwah secara sembunyi-sembunyi adalah dakwah yang pertama
dilakukan Nabi Muhammad Saw. Dakwah ini dilakukan selama 3-4
tahun di rumah Arqam bin Abil Arqam.
4
Nabi Muhammad Saw. menyebarkan Agama Islam kepada tetangganya
sendiri, kerabat, serta sahabat dekat. Tahukah kamu, siapa saja mereka?
1.    Khadijah binti Khuwailid (istri Nabi Muhammad Saw.)
2.    Ali bin Abu Thalib (saudara sepupu Nabi Muhammad Saw. yang tinggal
serumah dengannya)
3.    Abu Bakar Ash-Shiddiq (sahabat dekat Nabi Muhammad Saw.)
4.    Ummu Aiman (pengasuh Nabi Muhammad Saw.)
5.    Utsman bin Affan (sahabat Abu Bakar)
6.    Zubair bin Awam (sahabat Abu Bakar)
7.    Sa’ad bin Abu Waqqas (sahabat Abu Bakar)
8.    Thalhah bin Ubaidillah (sahabat Abu Bakar)
9.    Abu Ubaidah bin Jarrah (sahabat Abu Bakar)
10. Arqam bin Abil Arqam (sahabat Abu Bakar)
11. Zaid bin Haritsah (anak angkat Nabi Muhammad Saw.).

Mereka adalah orang-orang yang pertama masuk Islam, atau yang disebut
sebagai Assabiqunal Awwalun


2. Berdakwah Secara Terang-terangan
Dakwah ini dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian. Firman Allah
yang berisi perintah untuk berdakwah secara terang-terangan adalah
Surah al-Hijr Ayat 94:


Bagaimana cara Nabi Muhammad Saw. berdakwah pada masa itu?
Dengan cara mengundang kerabat dan orang terpandang dari kalangan
Quraisy dalam perjamuan makan, Nabi Muhammad Saw. menyampaikan
ajaran yang benar kepada mereka.


Bagaimana tanggapan mereka?

Hanya sedikit orang yang mau menerima ajakan Nabi Muhammad Saw.
Mereka adalah Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi Saw) dan Umar
bin Khattab. Sebagian besar dari mereka menolak. Ada yang menolak secara
halus, namun tidak sedikit yang menolak secara keras dan terang-terangan.
Paman Nabi Muhammad Saw. yang bernama Abu Lahab juga menolak
dengan keras dan lantang. Ia sangat membenci Nabi Muhammad Saw. dan
mengancam Nabi Muhammad Saw. apabila meneruskan dakwahnya.

Apa alasan kaum kafir Quraisy menolak ajaran Nabi Muhammad Saw.?
Beberapa alasan kaum kafir Quraisy menolak ajaran Nabi Muhammad Saw. adalah:

1. Persaingan merebut kekuasaan
Pada masa itu terjadi perebutan kekuasaan antarsuku. Orang yang
mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw. dianggap telah tunduk kepada
Nabi Muhammad Saw. dan Bani Hasyim. Sehingga suku yang lain
menentang.
2. Hilangnya kasta
Pada masa itu masyarakat Quraisy hidup berdasarkan status sosial atau
kasta. Di mana terdapat kaum majikan dan kaum budak. Budak adalah
milik majikan yang bisa diperjualbelikan dan hak-haknya sebagai manusia
tidak dihargai sama sekali.
3. Kaum Quraisy sangat menentang ajaran Islam karena mereka merasa
memiliki status sosial yang tinggi. Padahal Agama Islam mengajarkan
untuk saling menghargai satu sama lain. Manusia memiliki derajat
yang sama di hadapan Allah Swt. yang membedakan hanya tingkat
ketaqwaannya saja.
4. Hilangnya perdagangan patung
Kaum kafir Quraisy adalah penyembah berhala. Mata pencarian
masyarakat pada waktu itu adalah membuat dan menjual berhala Latta,
Uzza, Manat dan Hubbal.
Mereka khawatir mata pencarian mereka akan hilang, kenapa? Karena
Islam mengajak hanya menyembah kepada Allah, bukan kepada berhala.
Mengajak hanya kepada Allah, bukan kepada selain Allah.



Bagaimana perasaan kamu apabila ada orang yang kita ajak untuk berbuat
kebaikan tetapi menolak?
Meskipun sejak memulai dakwah secara terang-terangan beliau
mendapatkan tantangan dan cobaan yang berat namun beliau tidak pernah
gentar dan putus asa. Sehingga semakin banyak orang-orang yang mau
percaya terhadap seruan Nabi Muhammad Saw.

Tantangan yang paling berat ketika Nabi Muhammad Saw. berdakwah
adalah dari para penguasa Mekah, kaum bangsawan, dan para pemilik budak.

1. Tantangan dari paman Nabi Muhammad Saw.
Paman nabi yang bernama Abu Lahab dan Abu Jahal sangat
menentang dakwah Nabi Muhammad Saw. Ketika Nabi Muhammad Saw.
mengumpulkan para kaum kafir Quraisy di Bukit Shafa untuk menyatakan
bahwa beliau adalah utusan Allah, mereka menentangnya, terutama Abu
Lahab. Abu Lahab marah dan memaki-maki Nabi Muhammad Saw.
Kemudian Nabi Muhammad Saw. terdiam dan turunlah ayat Al-Qur'an
Surah al-Lahab ayat 1-5:
9
Surah tersebut menggambarkan ancaman hukuman Allah Swt. terhadap
Abu Lahab karena kekejamannya yang selalu menyakiti dan menentang
ajaran yang dibawa Nabi Muhammad Saw.
Suatu saat, ketika Nabi Saw. sedang melaksanakan salat, Abu Lahab
meletakkan kotoran di atas punggung Beliau. Bahkan juga pernah
memasukkan kotoran kedalam makanan Nabi Saw. Istri Abu Lahab pun
sangat jahat. Ketika Nabi Saw. tidur di malam hari ia meletakkan duri-duri
di depan pintu rumah agar keesokan harinya duri-duri itu mengenai kaki
Nabi. Oleh karena itu dalam surah Al-Lahab, disebutkan bahwa kelak istri
Abu Lahab juga akan masuk ke dalam neraka dengan membawa kayu bakar.

2. Penentangan dari Penguasa Mekah
Kaum Quraisy tidak ingin adanya persamaan derajat. Mereka khawatir
kekuasaan dan usaha dagangnya terganggu oleh dakwah dari Nabi
10
Muhammad Saw. Kemudian Kaum Quraisy memperalat paman Nabi
Muhammad Saw. yang bernama Abu Thalib. Kaum Quraisy menyuruh
Abu Thalib agar memerintahkan Nabi Muhammad Saw. menghentikan
dakwahnya. Kaum Quraisy berjanji akan memberi imbalan kepada Abu
Thalib apabila ia tidak menghalangi rencana mereka untuk membunuh Nabi
Muhammad Saw. Namun hal itu ditolak oleh Abu Thalib.

3. Pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muthallib
Kaum Kafir Quraisy melarang siapa pun untuk berhubungan dengan Bani
Hasim dan Bani Mutahllib. Larangan (pemboikotan) ini berlangsung selama
3 tahun dan menimbulkan penderitaan yang luar biasa bagi Bani Hasyim
dan Bani Muthallib. Pada akhirnya kaum Quraisy sadar dan kesepakatan
untuk mengasingkan Bani Hasyim dan Bani Muthalib dihentikan. Tidak
lama kemudian Abu Thalib, yang merupakan pelindung utama Bani Hasyim,
meninggal dunia pada usia 87 tahun. Tiga hari kemudian istri Nabi, Khadijah
meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi pada tahun kesepuluh kenabian Nabi
Muhammad Saw. Tahun itu merupakan tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad
Saw. dan diberi nama āmul –huzn atau tahun kesedihan.

4. Penyiksaan oleh para pemilik budak dan kafir Quraisy kepada para sahabat
Tidak hanya Nabi Muhammad saja yang mendapatkan tantangan dalam
berdakwah. Serangan penghinaan dan penyiksaan juga dialami oleh para
sahabat. Siapa sajakah sahabat Nabi Muhammad Saw. yang mendapatkan
tantangan dari kaum kafir Quraisy?
Mereka adalah:

a. Khadijah binti Khuwailid (istri Nabi Muhammad Saw.)
Dalam sejarah dakwah Nabi Muhammad Saw. peran Khadijah sangat penting. Khadijah selalu mendukung perjuangan dakwah Nabi dengan
harta benda, jiwa, dan raga. Kaum kafir Quraisy menyuruh Khadijah
agar mau membujuk Nabi Muhammad Saw. menghentikan dakwahnya.
Namun Khadijah menolak bujukan itu. Kaum kafir Quraisy tak hentihentinya
menghina, mengolok-olok, dan mencaci maki Khadijah dalam
berbagai kesempatan.

2. Abu Bakar As-Shiddiq
Pada suatu hari ketika Nabi Muhammad Saw. beribadah di Ka’bah, Nabi
didatangi beberapa orang kafir Quraisy. Mereka lansung menyerang
Nabi hingga tidak berdaya. Beruntunglah ada Abu Bakar yang segera
membantu Nabi Muhammad Saw. dan terjadilah perkelahian diantara
mereka. Akhirnya Abu Bakar berhasil mengusir kaum kafir Quraisy itu.
Namun Nabi Muhammad Saw. dan Abu Bakar juga mengalami luka
yang cukup parah. Kejadian penyerangan terhadap Nabi Muhammad
Saw. terjadi berulang-ulang. Abu Bakar selalu berusaha melindungi
Nabi Muhammad Saw. dari serangan kafir Quraisy.

3. Fatimah binti Muhammad (putri Nabi Muhammad Saw.)
Fatimah lahir pada tahun ke-5 masa kenabian, ia selalu menyaksikan
Nabi Muhammad Saw. mendapat tentangan dari kaum kafir Quraisy.
Fatimah juga selalu mendapatkan hinaan dan cacian dari kafir Quraisy.
Ketika Nabi Muhammad Saw. dilempari kotoran oleh kaum kafir
Quraisy, Dialah yang mencuci baju ayahnya. Suatu ketika cobaan yang
berat datang menghampirinya. Yaitu ketika ibunda tercinta Khadijah
meninggal dunia. Meskipun ia merasa sangat sedih dengan kematian
ibunya. Ia tetap tegar dalam menghadapi cobaan hidupnya.
12
4. Ibnu Mas’ud
Ibnu Mas’ud adalah seorang pemberani. Ia juga memiliki kelebihan
bersuara merdu. Pada suatu ketika ia memberanikan diri untuk membaca
Al-Qur'an secara terang-terangan. Hal tersebut mengakibatkan ia
mendapat siksaan dan pukulan dari kaum kafir Quraisy. Meskipun
demikian ia tetap memegang teguh ajaran Agama Islam. Setelah kejadian
itu ia diangkat menjadi saudara oleh Zubair bin Awwam yang selalu
melindunginya. Sehingga ia tidak mendapat siksaan lagi dari kaum kafir
Quraisy.

5. Keluarga Sumayah
Penyiksaan keji lainnya dilakukan kafir Quraisy kepada keluarga
Sumayah. Mereka disiksa dengan sangat kejam, mereka dipaksa untuk
keluar dari Agama Islam. Namun mereka tetap teguh pendirian dalam
mempertahankan Agama Islam.


6. Arqam bin Abil Arqam
Arqam bin Abil Arqam memiliki rumah yang berada di pinggiran Kota
Mekkah, di Bukit Safa. Rumah ini digunakan untuk berdakwah Nabi
Muhammad Saw. pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi. Oleh
karena itu ia tidak jarang menerima hinaan dan celaan dari kafir Quraisy.
Meskipun demikian ia tetap setia menjadi pengikut Nabi Muhammad
Saw. dan ikut hijrah ke Madinah.

7. Bilal bin Rabah
Penghinaan dan penyiksaan juga terjadi kepada Bilal oleh majikannya
yang bernama Umayyah bin Khalaf. Ia dijemur di tengah terik matahari
di atas pasir panas tanpa mengenakan baju sambil dilempari batu.
kemudian batu besar ditempelkan di dadanya. Maksud dari siksaan
Umayyah itu supaya Bilal mau menyembah berhala kembali, tetapi
dia tidak gentar sedikit pun. Akhirnya Abu Bakar membeli Bilal dari
Umayyah dengan harga yang sangat tinggi. Setelah bebas dari Umayyah
Bilal menjadi muazin.
Selain sahabat di atas, masih banyak sahabat-sahabat lain yang juga
mengalami kekerasan dari kaum kafir Quraisy baik itu berupa hinaan,
siksaan bahkan hingga kehilangan nyawa. Namun mereka tetap gigih
mempertahankan kebenaran yang diyakininya, yaitu “Dinul Islam”.

Bagaimana ketabahan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah?

Nabi Muhammad Saw. memiliki akhlak yang sangat mulia, beliau memiliki
budi pekerti yang luhur. Beliau tetap tabah dan sabar dalam berdakwah
meskipun mendapat banyak tantangan dan rintangan. Beliau selalu sabar
dan tabah dalam keadaan apapun.
1. Beliau selalu tabah dalam menjalankan perintah Allah untuk berdakwah.
Meskipun banyak tantangan beliau tetap melaksanakan dakwahnya.
2. Beliau selalu tabah dalam menjauhi larangan Allah Swt., dan tidak
menyerah kepada suatu kebatilan.
3. Beliau selalu tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan. Musibah
dan kesulitan tidak pernah membuat beliau gentar dalam berdakwah.

Apa yang dapat diteladani dari dakwah Nabi Muhammad Saw.?
Keteladanan dakwah Nabi Muhammad Saw. dapat dipetik dari cara dan
sikap beliau dalam berdakwah.

Bagaimanakah cara Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah?
1. Nabi Muhammad Saw. berdakwah dengan memberi contoh yang baik
(uswah hasanah), baik lisan maupun perbuatan dalam kehidupan seharihari.
Sebelum Nabi Muhammad Saw. menyampaikan sesuatu, terlebih
dahulu beliau melaksanakannya.
2. Nabi Muhammad Saw. berdakwah dengan penuh kesabaran dan hatihati,
dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, bersikap halus,
dan lemah lembut.
3. Nabi Muhammad Saw. menganggap para pengikutnya sebagai
sahabat. Islam telah menerapkan kesetaraan, sehingga cara ini semakin
menimbulkan rasa simpati yang luar biasa.
4. Nabi Muhammad Saw. selalu bersama para sahabat dalam keadaan suka
maupun duka.
5. Nabi Muhammad Saw. tidak pernah memaksakan kehendak dalam
berdakwah. Beliau hanya menyampaikan ajaran dari Allah Swt.
6. Nabi Muhammad Saw. tidak menggunakan kekerasan dalam berdakwah.

Cara-cara tersebut merupakan salah satu kunci kesuksesan Nabi Muhammad Saw. dalam berdakwah. Dengan uswah hasanah dan kasih
sayang beliau mengajak umat manusia kepada agama Allah. Dengan sabar
dan lembut beliau telah berhasil mengajar umat manusia mengenal akan
Allah Swt.
Nabi Muhammad Saw. merupakan salah satu rasul Ulul Azmi yang telah
teruji kesabaran dan ketabahannya sejak masih kanak-kanak hingga dewasa
. Sejak kecil Nabi Muhammad Saw. telah menjadi yatim. Di usia 6 tahun
ibundanya telah wafat. Namun Muhammad Saw. tetap tabah dan sabar.
Ketabahan dan kesabaran Nabi Muhammad Saw. tersebut patut menjadi
teladan seluruh umat manusia. Apalagi pada masa sekarang, untuk melakukan
suatu kebenaran banyak sekali cobaannya. Untuk menjauhi suatu larangan
banyak sekali godaannya. Dapatkah kamu menunjukkan contohnya?

Bagaimana kamu meneladani ketabahan Nabi Muhammad Saw.?

Nabi Muhammad Saw. merupakan seorang yang sopan dan santun
dalam bertutur kata. Beliau jujur dan tidak pernah berdusta serta luhur budi
pekertinya. Beliau tidak pernah membeda-bedakankan atau memandang
seseorang dari status sosial, warna kulit, suku bangsa atau golongan. Beliau
selalu berbuat baik kepada siapa saja bahkan kepada orang jahat atau orang
yang tidak baik kepadanya. Nabi Muhammad Saw. mempunyai perilaku dan
akhlak yang sangat mulia. Beliau memiliki budi pekerti yang agung. Seperti
tersebut dalam firman Allah Surah al-Qalam/68:4.

Bagaimana sikap Nabi Muhammad Saw. terhadap kaum kafir Quraisy ?

Ketika kaum kafir Quraisy menuduhnya gila, beliau tidak marah, beliau
tetap teguh, tenang dan sabar. Beliau berhasil dalam berdakwah karena
mampu menahan diri ketika menerima celaan dan makian dari kaum kafir
Quraisy.
Allah Swt. telah mengutamakan dan menyempurnakan sifat dalam diri
Nabi Muhammad Saw. Sehingga beliau pantas menjadi teladan semua umat
manusia. Nabi Muhammad Saw. telah terbiasa santun dalam menyampaikan
kebenaran.

Apa yang dapat kita teladani dari kepribadian Nabi Muhammad Saw ?

1. Pertama; santun dalam bicara
Dalam tutur kata Nabi Muhammad Saw. Selalu mengedepankan
kefasihan dan keindahan. Tidak berbicara spontan namun penuh dengan
persiapan. Nabi Muhammad Saw. terkenal sebagai orang yang paling
fasih bahasanya, baik ucapannya dan teratur penjelasannya.

2. Kedua; santun dalam perbuatan
Nabi Muhammad Saw. selalu mengajarkan agar kita bersikap santun
terhadap sesama, saling menghormati dan mengasihi. Beliau mengajarkan
kepada kita untuk memperbanyak sedekah dan membantu terhadap orang
yang sedang mengalami kesulitan serta peduli terhadap penderitaan anak
yatim piatu, para janda yang lemah, dan orang-orang miskin.


3. Ketiga; santun dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan, Nabi Muhammad Saw. berpegang
teguh pada petunjuk dari Allah Swt. Beliau tidak pernah salah dalam
menentukan sikap karena beliau adalah orang yang bijaksana dalam
segala hal.
4. Keempat; santun ketika berhadapan dengan orang yang membencinya
Meskipun Nabi Muhammad Saw. selalu dihina, dicemooh, dicaci-maki,
dianggap sebagai orang gila, dilempari kotoran, berulang kali ingin
dibunuh, namun beliau tetap pemaaf, tidak pernah ada dendam dalam
diri beliau.

Sifat-sifat mulia apa saja yang wajib dimiliki Nabi Muhammad Saw. ?

1. Siddiq
Siddiq artinya jujur dan benar. Nabi Muhammad Saw memiliki sifat
yang jujur dan benar dalam setiap kata dan perbuatan. Sehingga Nabi
Muhammad Saw. mustahil bersifat kizib yang berarti berdusta.
2. Amanah
Amanah artinya terpercaya. Jika satu urusan diserahkan kepadanya,
niscaya orang percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.
Oleh kerana itulah masyarakat Makkah memberi gelaran kepada
Nabi Muhammad Saw. dengan gelaran Al-Amin yang bermaksud jujur
dan terpercaya, jauh sebelum beliau diangkat jadi seorang Rasul. Nabi
Muhammad Saw. Mustahil bersifat khianat yang artinya menghianati
amanah yang dipercayakan kepadanya.
3. Tablig
Tablig artinya menyampaikan. Seorang Nabi dan Rasul berkewajiban
menyampaikan perintah dan larangan Allah Swt. Maka mustahil bersifat
kitman atau menyembunyikan pesan Allah.
4. Fathonah
Fathonah artinya bijaksana dan cerdas. Mustahil bagi seorang Rasul itu
bersifat baladah atau bodoh.

0 komentar:

Sponsor Maral gel SupportContact WhatsAPP